UMBUL SIDOMUKTI :
UNGARAN, JAWA TENGAH
(Wisata Outbond,Perbukitan,Pemandian,Cottage,Kafe)
Rasa
penasaranku terhadap salah satu panorama wisata alam Umbul Sidomukti Ungaran terjawab sudah. Pukul 10 pagi perjalanan
dimulai dari Jogjakarta. Avanza putih plat AB meluncur membawaku ketempat itu.
Baru seperempat perjalanan kami ber-7 mampir kesebuah warung makan daerah
muntilan. Maklum,perut masih keroncongan karna tidak sempat sarapan pagi.
Keburu jam 5 pagi aku sudah siap tapi ternyata teman yang jemput baru nongol
jam 8 pagi, belum lagi pergi buat ganti mobil. Karna aku mau yang putih, irit,
bisa digawe kebut-kebutan dan bandel.
Kata yang nyupir sih.
Setelah
menyantap kupat tahu dan soto “Pak Diro”nama warungnya, (bisa-bisaan gue aje
sih kasih nama).kami bergegas melanjutkan perjalanan. Dan setengah perjalanan,
hujan turun deras. Dalam bayanganku pupus sudah buat ambil gambar sun-shet diatas kolam renang alami
seperti yang aku lihat di mbah google
image. (sebenernya gue sih cuma pengen narsis renang diatas kolam dan
terpapar sinar sun-shet, biar dikate
yg liat foto gue bilang “asli tu cewek fotogenic banget”)cuih..
Pasti disana jalan
licin, gelap dan kabut. Pikirku.(cemberut menahan kekecewaan)
Setelah
berada dipinggirn kota Ungaran, kami mulai bertanya kepada penduduk setempat
arah menuju lokasi Umbul Sidomukti, meski google
map dan bacot navigasi menunjuk
arah dengan tepat, meski hujan masih belum reda kami masih bertanya arah pada
penduduk setempat. (mastiin aje kalo kita orang jauh).
Mampir
lagi kami ke sebuah masjid menunaikan sholat dzuhur karna waktu itu sudah
menunjukan pukul 12.30. (motivasinya minta pencerahan sama Allah, biar gak
sesat). Disana lagi kami bertanya pada penjaga masjid arah menuju TKP. Dan kata
pak penjaga sekitar 5 KM lagi. Setelah mengikuti petunjuk arah yang di petakan
sama pak penjaga masjid, ternyata kami kebablasan jalannya. Jalan itu malah
menuju Candi Gedong Songo. Mobilpun putar balik dan lumayan memakan waktu hampir
1 jam mencari arahnya.
Setelah bertanya dan
tidak bosan-bosannya bertanya akhirnya kami sampai menuju tempat yang dituju.
Hujan belum juga berhenti. Gerimis masih mengguyur permukaan bumi namun tidak
menyurutkan tekad kami untuk berekreasi ketempat itu. (hujan gak boleh ngeluh,
karna Oppa cakap “Hujan tukan rahmat” di serial upin-ipin.Hujan itu air oppa,
bukan om rahmat)
Jalan
menuju lokasi sekitar desa sidomukti memang sangat sempit dan bisa dikatakan
belum diolah dengan baik potensi wisata yang mengagumkan tersebut. Karena untuk
kendaraan setara Bus Kota tidak akan bisa masuk ke area wisata. Bahkan mobil
avanza saja harus bergantian masuk satu per satu ke area.
Setibanya
disana sang Princess (gue) mengambil
payung dan berjalan menuju kolam renang alami.

Dan bertemulah dengan
apa yang aku angan-angankan yaitu Umbul Sidomukti.

Kami
berfoto-foto ria. Mandi di kolam renang. Hanya saja sayangnya kami tidak sempat
bermain permainan Out Bond yang ada disana, padahal arena out bondnya amazing banget, ada flying fox,
jembatan gantung, luncur tali, dan lainnya yang bisa memacu adrenalin. Namun
karena kondisi waktu itu gerimis dan jalanan licin, tempat arena bermain juga
basah jadi tidak bisa digunakan.
Akhirnya
aku dan teman-teman menyempatkan diri pergi ke kafe Kopi Umbul Sidomukti yang
desain dan letaknya sangat keren.

Selain
kafe kopi disana ada villa dengan bersuguhkan pemandangan gunung lawu, kota
kendal, ungaran dan sekitarnya yang terpampang nyata membelai mata. Amboy
indahnya.

Pukul
6 sore. Mobil meluncur dijalanan turunan yang licin. Tapi kami tetap tenang
karna kami sudah sangat familiar dengan sang sopir antar lintas sumatra yang
sudah 3 tahun terpercaya membawa kendaraan segala jenis apapun. (ngejek temen
gue yang kece bawa mobilnye).
Mampir di sebuah POM
bensin untuk menunaikan sholat maghrib. (lagi-lagi minta pencerahan sama Allah,
opsinya pulang gak pulang gak)
Setelah
melalui kesepakatan bersama dan juga dipenuhi tekad yang kuat. Meluncurlah si
putih ke kota Semarang. Jadi intinya malam minggu itu dihabiskan di kota
semarang. Setelah makan malam, beli oleh-oleh, nangkring di gombel liat
pemandangan kelap kelip kota semarang seperti bukit bintangnya Djogja, tidak
lupa mampir ke pusat Lumpia terkenal miliki Nyonya Lien. Kami hang out di
simpang lima. Semarang memang menakjubkan. Pemandangan bukit bintang semarang
dari area Gombel, terlihat lampu kerlap kerlip kota semarang dari ketinggian
kafe Panorama.

Pukul
10 malam. Kami pun memutuskan pulang. Diperjalanan pulang cuaca malam hangat
dan cerah. Disudut langit yang menghitam, terpapar senyum ramah sang rembulan.
(cieeh romantis banget)
Sepanjang perjalanan
mulutku tidak bisa diam. Terus menyemangati sang sopir (temen gue). Buat
nge-drift sama tetangga. Mobil yang meluncur dengan kecepatan sama seperti yang
kami kendarai dan pada akhirnya malah kebut-kebutan dan kejar-kejaran dijalan.
Aku seneng banget dan gatel mau bisa bawa mobil se-kebut itu. Dijalanan
lengang, membuat kami dan mobil orang lain merdeka uji nyali kecepatan. Seperti
sudah di kode, kami saling menyapa dan kejar-kejaran. Mobil kamipun berpisah di
sleman.
Tiba di Djogjakarta
pukul 01.00 dini hari. Alhamdulillah selamat dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar